UNIVERSITAS Pamulang (Unpam) menggelar seminar nasional bertema “Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang Humanis dan Religius Melalui Riset dan Pengabdian Masyarakat’, Senin (27/12). Seminar yang berlangsung secara hibrid di ICE BSD ini inil diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Seminar dihadiri Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. HC. Drs H. Darsono, Rektor Unpam Dr. H. E. Nurzaman, AM, M.Si, M.M, jajaran rektorat serta jajaran struktural Unpam. Ketua pelaksana program yang juga Ketua LPPM Unpam Dr. Ali Maddinsyah mengatakan seminar nasional ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan pelaksanaan bantuan Program Penelitian kebijakan MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis hasil penelitian yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen Dikti Restek, Kemendikbudristek yang telah memberikan apresiasi kepada Unpam dan sekaligus pemberi dana dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. yang menjadi keynote speaker dalam seminar memaparkan konsep tentang 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan pada Kempendikbud Nomor 3/M/2021. Delapan IKU tersebut terdiri dari lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luarkampus, praktisi mengajar di dalam kampus, program studi berstandar internasional, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia dan hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional.

Parisyanti juga mengungkapkan penambahan kegiatan Kampus Merdeka yang semula 8 menjadi 9 kegiatan dengan penambahan program bela negara atau komponen cadangan. “Saya menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pamulang yang telah berhasil mendapatkan hibah Penelitian Dampak MBKM dan Pengabdian Berbasis Hasil Penelitianm,” jelasnya.

Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Didik Sulistyanto, reviewer penelitian nasional yang menjadi salah satu pemateri dalam seminar menyampaikan materi tentang Implementasi Program MBKM yang Humanis serta Religius Melalui Riset dan Abdimas Guna Memberikan Kesempatan Belajar yang Luas. Sebagai praktisi pendidikan dengan segudang pengalaman di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan spesialisasi bidang pengendalian hayati itu, memberikan motivasi tentang bagaimana MBKM membuka banyak peluang bagi dosen dan mahasiswa.

“MBKM membuka peluang tentang peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri, terjadinya transfer ilmu dan iptek serta lulusan lebih berkarakter dan kompetitif. Kolaborasi antar pihak dalam menjalankan riset dan pengabdian masyarakat juga menjadi hal penting,” ujarnya

Pemateri kedua, Dr. Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc yang aktif mengajar di program studi Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November mengangkat topik tentang membumikan hasil penelitian untuk pemberdayaan masyarakat. Eko memberikan motivasi kepada peserta seminar untuk terus aktif dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (RO/OL-15)

Sumber: mediaindonesia.com