Pandemi Covid-19 Merubah Perilaku Konsumen
Oleh: Sugiyarto.S.E.,M.M Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
Selama pandemic covid-19, bisnis pengiriman barang mengalami pertumbuhan positif. Bahkan beberapa perusahaan ekspedisi seperti PT Axel Algorita Unggul, mengalami pertumbuhan antara 30 – 50 persen, kemudian Si-Cepat Express bahkan mengalami pertumbuhan mencapai angka 110 persen pada tahun 2020 ( kompas,18/04/2021) Industri kesehatan dan telekomunikasi juga mengalami pertumbuhan positif selama pandemi.
China menjadi salah satu negara di dunia yang mengalami pertumbuhan produksi industri positif pada angka 35.1 persen pada periode Januari – Februari 2021 dan sebagian besar produk yang hasilkan di jual ke luar negeri ( export ). Tahun 2020 China juga mengalami pertumbuhan ekonomi 2.3 persen. Pendemi covid-19 telah merubah peta kekuatan perekonomian dunia.
Kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah dan menghindari kerumunan menjadi salah satu faktor penyebab berubahnya perilaku konsumen secara nasional dan internasional dalam berbelanja. Berkembangnya teknologi juga mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan fleksibilitas bisnis yang mereka jalankan selama pandemic covid-19.
Pertumbuhan bisnis ekspedisi yang terjadi di negara kita tentu berimbas pada meningkatnya frekuensi pengiriman barang dan berdampak terhadap meningkatnya pendapatan kurir. Walaupun sempat ada berita keluhan dari kurir atas meningkatnya target pengiriman paket yang harus di kirim sedangkan upah yang di terima mengalami perubahan skema.
Kita menyadari bahwa pademi covid-19 tidak hanya menimbulkan permasalahan tapi juga menimbulkan banyak peluang bagi pelaku usaha untuk selalu kreatif dan novatif untuk mengembangkan bisnis atas perubahan perilaku konsumen yang terjadi di pasar.
Saat ini banyak pelaku usaha UMKM mulai mengenal teknologi dan memanfaatkan market place untuk mempromosikan produk mereka dan berani bersaing dengan produk yang sudah mapan.
Banyak juga pelaku UMKM mulai mengenal finance technology untuk melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan virtual account.. Sebuah perubahan yang tidak pernah di prediksi akan secepat ini . Tidak ada pilihan bagi konsumen dan pelaku usaha untuk beradaptasi khususnya UMKM untuk bisa bertahan atas perubahan yang terjadi.
Bahkan pengembangan layanan bisnis saat ini lebih fleksibel dalam memberikan layanan untuk memberikan rasa nyaman kepada pelanggan.
Kita bisa melihat inovasi dan kreatvitas pelaku usaha penjual jasa tambal ban yang memasarkan jasa mereka secara daring melalui media sosial. Sekarang konsumen benar-benar di berikan banyak pilihan dan kenyamanan oleh pelaku usaha dengan hadirnya teknologi.
Teknologi telah merubah perilaku konsumen secara signifikan, mereka tidak lagi harus datang ke toko atau pusat perbelanjaan untuk sekedar membeli barang yang di butuhkan, namun konsumen cukup menggunakan platform digital yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Walaupun masih ada yang datang ke pusat perbelanjaan, jumlahnya relatife menurun dratis. Sehingga membuat banyak pusat perbelanjaan di tinggalkan oleh pengunjung. Bahkan pusat grosir pakaian terbesar di Asia tenggara seperti Tanah Abang mulai sepi pengunjung. Pandemi covid-19 telah merubah perilaku konsumen dalam berbelanja dan pola bisnis di dunia.
Jangan heran kalau kita menyaksikan pelaku UMKM dari tanah abang yang menggelar dagangan mereka ada di sudut jalan tertentu ataupun di sekitar komplek perumahan.
Selain jumlah penduduknya di urutan terbesar ketiga di dunia, Indonesia termasuk negara yang menduduki pada urutan pertama di Asia Tenggara yang penduduknya menggunakan aplikasi belanja online untuk berbelanja.
Kemajuan teknologi telah memberikan rasa nyaman masyarakat, dimana pada saat yang sama mayarakat dunia masih merasa cemas atas penyebaran covid-19.
Selain kemudahan dengan menggunakan, sebaiknya masyarakat mulai hati-hati dengan banyaknya penipuan melalui media sosial dengan promosi produk yang sering masuk di account media sosial kita. Jangan mudah terbujuk dengan promo yang masuk, ada baiknya telusuri hasil review dari para konsumen sebelumnya melalui google. Untuk menjaga keamanan, ada baiknya masyarakat memilih transaksi online dengan platform digital yang sudah mapan dan bertanggung jawab.
Untuk mendorong perputaran ekonomi dan pertumbuhan perekonomian dunia, WHO telah memberikan ijin penggunaan vaksin . Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang sudah melakukan vaksinasi terhadap warganya.
Sebagian besar negara di dunia memberikan prioritas vaksin kepada lansia dan tenaga kesehatan serta pelayanan publik yang sering melakukan kontak dengan banyak orang.
Dengan adanya vaksinasi secara merata di belahan dunia harapanya bisa membawa perubahan positif terhadap keyakinan masyarakat dalam menjalani hidup. Harus di bangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam mengatasi pademi covid-19. Kita dukung program pemerintah menyelenggaran uji coba pembelajaran secara tetap muka terbatas di wilayah tertentu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Menjaga kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama. Disiplin bisa di mulai dari kita dan lingkungan terdekat.
Sumber: reportase.tv