Nusantaratrekini.com, Tangerang,- HUT Ke – 28, menurut Akademisi UNPAM di hubungi, angkat bicara terkait janji Pilkada Walikota Tangerang Arief – Sachrudin. Bagaimana kesejahteraan belum merata dan belum menyentuh ke semua lapisan masyarakat secara berkelanjutan, sesuai janji politik nya pada pilkada Periode Kedua.

Akademisi Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi D3 Universitas Pamulang (UNPAM) Rahman Faisal, S.S..M.M Mengatakan, Janji pada janji dimana Mereka “Akan Mensejahterakan Masyarakat Yang Berkelanjutan” pastinya itu adalah hutang yang harus ditunaikan kepada masyarakat dan sudah sepatutnya kita dapat menagih janji pasangan Arief dan Sachrudin pada (visi dan misi), kepemimpinan yang sudah berjalan 3,- tahun periode keduanya pada HUT ke 28 Kota Tangerang,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima awak media Nusantara Terkini, minggu (28 Februari 2021).

“Namun demikian, Sumpah jabatan melekat telah mengikat, agar dapat mewujudkan Visi dan Misi sebagai pegangan masyarakat pada janji yang telah dikemukakan dalam janji Kampanye mereka yaitu Mensejahterakan Masyarakat Yang Berkelanjutan dan berakhlakul karimah dan berdaya saing,”ungkap Rahman Faisal.

Ia mengkhawatirkan, Dimulai kualitas Standar pelayanan kepada masyarakat merupakan tolak ukur sederhana acuan penilaian yaitu Pemenuhan kebijakan berkeadilan, transparansi, ekonomi, kesehatan, lapangan kerja, pendidikan, Tata kelola lingkungan hidup, rumah layak huni, Banjir dan infrastruktur aman dan nyaman, dan Penegakan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri.

“Kewajiban mewujudkan pelayanan Publik yang berkualitas bahkan prima diluar dari janji Pilkada tetapi merupakan Suatu kewajiban pihak Pemkot sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009,” tukasnya.

Selain itu, Penuntasan ekonomi di bawah garis kemiskinan masih dalam situasi mengewatirkan, itu dapat dibuktikan pada keluhan Warga Neglasari bertahun – tahun dihadapkan dengan Air Limbah TPA Rawa Kucing harus nya Arief dan Sachrudin menyapa langsung kesana agar dapat merasakan apa yang dirasakan warga nya.

“Dan sangat disayangkan, Banjir dibeberapa titik pada musim penghujan ini mulai dari perumahan dimana titik banjir tidak berubah dan terus menjadi langganan, genangan di pemukiman serta memberikan pesan secara tidak langsung bahwa Pengendalian Banjir kurang Optimal. Selain itu juga terjadi kerusakan jalan di beberapa lokasi yang tersebar di 13 Kecamatan di lngkungan Pemkot Tangerang.

“Dampak banjir sangat membuat semua aktifitas terhenti dan sangat mengganggu kesehatan bahkan paling parah nya perabotan rumah tangga banyak menjadi sampah ditambah lagi kendaraan roda dua dan empat banyak yang rusak, tentu terkuras biaya yang besar kerugian warga Kota Tangerang,”tegasnya.

Padahal kata Rahman, Bapak Arief sebagai Walikota bukanlah orang baru, semua warga tau, kalau beliau sebelum nya pernah menjadi Wakil Walikota di jaman era, Wahidin Halim menjadi walikota, diketahui juga Arief didukung hampir semua Partai Politik, untuk duduk dikursi orang nomor satu dilingkungan Pemkot Tangerang, harus nya semua Visi dan Misi dan Program yang diusung sangat mudah bersinergi, antara eksekutif dan legislatif. Peranan Partai Pendukung yang kuat di DPRD sejatinya dapat mempermudah bekerja dan merumuskan kebijakan sesuai janji politiknya pada pilkada yang lalu.

Memang kita tahu, setiap kali hajatan besar di Pilkada ataupun Pemilu baik tingkat daerah, Provinsi maupun Pemerintah Pusat mengucapkan janji, sangatlah mudah.

“Namun realisasi janji politik tidaklah mudah. Akan tetapi dengan dukungan Parpol di legislatif, maka dapat memberikan ruang gerak Eksekutif dalam mengeksekusi janji politiknya. Kita tunggu saja bagaimana mereka dapat merealisasikan janji pilkada yang telah diucap.”Itulah komentar pedas yang disampaikan, Rahman Faisal, S.S., .M.M Dosen UNPAM yang dikenal Pemberhati Hidup Wong Cilik.

Kota Tangerang Minggu 28/2/2021
Biro Tangerang Raya: Rohman
Sumber: nusantaraterkini.com