Oleh: Dewi Ulfah Arin,i MM.Mpsi. Psikolog dan dibantu oleh Aida Fitri
Pengabdian Kepada Masyarakat
Tim PKM Universitas Pamulang – Tim Hellomotion High School
Reportase.tv, Tangsel – Mengapa Milenial harus punya jiwa wirausaha? Tidak dapat dipungkiri lagi anak milenial adalah anak-anak yang tahu apa yang dia inginkan, anak-anak yang tidak ragu menggali minatnya, belajar dari banyak sumber melalui jaringan internet, tidak ragu juga dalam melakukan berbagai eksperimen untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Banyak anak muda sekarang tiba-tiba muncul dengan keahlian luar biasa di bidang musik, ilmu matematika, telematika, mesin, dan lain-lain. Saat mereka menyadari minatnya, anak milenial selalu berupaya mencari informasi tentang bagaimana caranya untuk informasi sebanyak-banyaknya tentang minatnya. Sekarang informasi berada diujung jarinya, hanya perlu membuka aplikasi pencari jejak informasi. Dengan demikian, anak milenial tidak akan kesulitan untuk mengembangkan minatnya, hobinya bahkan keterampilannya.
Hanya saja di era pasar terbuka saat ini, persaingan menjadi semakin ketat dan kompetitif. Mereka yang mampu bertahan adalah mereka yang tidak hanya kreatif dan kemauan belajar yang tinggi, tetapi juga mereka yang mempunyai jiwa kewirausahaan. Mereka yang punya keberanian, jiwa kompetitif, mampu melihat peluang pasar, mampu mengidentifikasi daya saingnya, dan tidak mudah menyerah. Dengan jiwa entrepreneur, mereka akan punya kans untuk dapat merebut peluang dan kesempatan. Disitulah peran kewirausahaan menjadi penting dan menciptakan daya unggul pada produk dan usahanya.
Untuk itulah sejumlah Akademisi dari Prodi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten berkolaborasi dengan Guru-guru dari sekolah Hellomotion High School dalam mata pelajaran Creative-Preneur menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Bisnis yang di tujukan untuk siswa Hellomotion High School, Rabu (18/11).
Hellomotion High School merupakan sekolah tingkat menengah atas dengan program khas di bidang kreatif desain, yakni dengan menggabungkan kurikulum Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dengan kombinasi empat materi belajar berkonsep edukasi “design thinking”. Kombinasi empat materi belajar tersebut meliputi visual design, academic subject, budi pekerti dan 21st century skills.
Menurut Wahyu Aditya ( pendiri Hellomotion High School) , SMA ini dibangun untuk mengumpulkan anak anak muda yang sudah tahu minatnya sejak dini dalam beraktivitas membuat karya visual, selain itu juga menjadikannya cakap dalam berkomunikasi visual dengan membiasakan diri berpikir kreatif dan complex problem solver sebagai kebutuhan karier abad 21. HelloMotion High School hadir untuk menciptakan kembali sekolah yang tidak hanya mengedepankan aspek akademik semata, melainkan membekali siswanya bagaimana belajar dengan konsep design thinking, siswa dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar mereka dengan akal, jiwa dan rasa (pendekatan estetika). Karena sejatinya manusia bukanlah robot pintar tak berjiwa dan tidak memiliki rasa. Melalui sentuhan rasa maka hasil yang diperoleh dapat bukan saja lebih bersifat humanis, melainkan juga kreatif.
Sekolah ini memiliki visi menjadi sekolah yang unggul dalam bidang akademis dan kreatifitas dengan menggunakan pendekatan design thinking dalam upaya mewujudkan manusia yang cerdas, kreatif, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai agama dan budaya bangsa Indonesia. Dan misi untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis kreatif dan design thinking, dalam rangka membentuk peserta didik yang peduli terhadap permasalahan lingkungan serta mampu menyelesaikan permasalahan tersebut melalui ide kreatif yang dikembangkannya.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuka oleh ketua pelaksana Lioni Indrayani, S.E., M.M., mewakili dosen – dosen Universitas Pamulang yang turut serta dalam pengabdian masyarakat kali ini diantaranya Wisjnumurti Bambang Permadi, S.E., MBA, Dewi Ulfah Arini, S.PSi., M.M. dan Pajar Amin SPd., M. Pd., serta dua orang mahasiswa Aida Fitria dan Peni Apriliani. Di lanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim dosen mengenai strategi mengembangkan ide-ide dalam mengembangkan usaha, cara mengenali tipe-tipe customer dalam masyarakat dan terakhir pelatihan dalam menyusun proposal bisnis yang menarik dan tepat sasaran.
Setelah pemaparan materi oleh dosen, kegiatan di lanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan para peserta dari Hellomotion High School. Para peserta terlihat sangat antusias untuk bertanya dan menunjukkan hasil karyanya berupa website hasil kreativitas mereka yang sangat menarik dan unik. Dikatakan oleh seorang guru dari hellomotion High School bahwa sebagian besar murid di Hellomotion High School sudah berwirausaha, namun yang di jual bukan berbentuk barang melainkan berbentuk jasa, seperti desain dan gambar Animasi.
“Tidak ada harga khusus yang kami patok untuk sebuah animasi yang kami buat, semua di tentukan sesuai dengan jenis permintaan customer pada saat pemesanan,” ujar salah seorang siswa ketika di tanya mengenai harga animasi yang dibuat olehnya.
Kegiatan ini di selenggarakan pada masa pandemi Covid-19 yang memaksa kita harus menjaga jarak sosial dalam beraktifitas, akan tetapi dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi, acara tersebut masih dapat di selengggarakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan yang di laksanakan pada rentang waktu jam 13.30 – 15.00 wib berjalan dengan lancar. Materi yang disampaikan secara atraktif membuat para peserta yang sebagian besar adalah remaja merasa senang. Kepala sekolah dan guru – guru juga mendukung kegiatan pengabdian ini. Guru – guru berharap kedepannya para siswa dari Hellomotion high school mampu menjadi wirausaha millenial yang sukses, berkarakter dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Sumber : repotase.tv