Oleh : Rusmaini, S.Pd., M.Pd.E
Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
Reportase.tv, Tangsel – Sejak pertama kali diumumkannya kasus Covid-19 di Indonesia yaitu tepatnya pada hari senin 02 Maret 2020. Saaat itu Presiden Republik Indonesia (Ir.H. Joko Widodo) mengumumkan bahwa ada dua orang warga negara Indonesia yang terkonfirmasi positif virus corona. Tepantnya sampai dengan tanggal 14 Mei 2020 total kasus yang terkonfirmasi positif virus corona berjumlah 15.438 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Dengan meningkatnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif virus corona maka pemerintah mengambil kebijakan dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terutama untuk daerah zona merah yaitu Jabodetabek.
Tidak hanya kebijakan PSBB namun pemerintah juga menganjurkan oleh agar masyarakat dapat bekerja dari rumah (Work Form Home). Ketentuan bekerja dari rumah sesuai dengan aturan pemerintah yaitu Pasal 86 ayat (1) huruf a Undang-undang No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Dimana dengan menerapkan bekerja dari rumah maka keselamatan pekerja akan lebih baik daripada harus bekerja diluar rumah.
Namun pada kenyataannya bekerja dari rumah tidak seproduktif jika bekerja ditempat kerja. Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang tidak dapat secara maksimal untuk produktif baik dalam bekerja ataupun berkarya ialah adanya faktor prokrastinasi. Prokrastinasi itu sendiri dapat diartikan sebagai hal lebih suka melakukan tugasnya besok dibanding menyelesaikannya hari ini atau menunda-nunda pekerjaan. Prokrastinator sebenarnya sadar bahwa dirinya menghadapi tugas-tugas yang penting dan bermanfaat bagi dirinya (sebagai tugas primer), akan tetapi dengan sengaja menunda secara berulang-ulang (kompulsif) sehingga muncul perasaan tidak nyaman, cemas, dan merasa bersalah. Kegagalan dalam menyelesaikan tugas akhirnya akan menimbulkan perasaan bersalah, tidak nyaman dan cemas karena sudah berada pada batas waktu yang telah ditentukan.
Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi diantaranya ialah: (1) Lupa; (2) Malas; (3) Tidak mengerti; (4) Kelelahan; (5) Asyik main HP; (6) Asyik Menonton; (7) Senang bermain; (8) Terpengaruh lingkungan; (9) Tidak menyukai pekerjaan tersebut; (10) Mengerjakan pekerjaan rumah; (11) Moody; (12) Waktu untuk mengumpulkan pekerjaan masih lama; (13) Memiliki aktivitas diluar yang padat; (14) Kondisi kesehatan yang kurang fit; (15)Tidak tahu harus mengerjakan tugas dari mana; (16) Manajemen waktu yang buruk; (17) Memiliki kecemasan; (18) Stres; (19) Kurang konsentrasi; (20) Rasa takut gagal; (21) Mudah menyerah; (22) Memandang tugas sesuatu yang berat; (23) Perfeksionis; (24) Tidak percaya kemampuan sendiri (25) Motivasi yang rendah; (26) Tidak ada dukungan dari orangtua; (27) Pernah trauma dengan tugas tertentu; (28) Pernah mendapatkan reinforement atas perilaku tersebut dan (29) Pergaulan teman sebaya.
Dengan adanya prokrastinasi maka akan menghambat pekerjaan sehingga kita tidak produktif dalam melaksanakan pekerjaan, hal ini juga telah diteliti oleh Rusmaini (2019) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara faktor penentu prokrastinasi terhadap prestasi belajar. Dari faktor-faktor prokrastinasi tersebut maka solusi yang tepat agar dapat produktif dalam belajar atau bekerja di masa pandemi ialah sebagai berikut: Pertama, Bangun lebih awal secara teratur; Kedua, Membuat list pekerjaan yang akan dikerjakan; Ketiga, Membatasi penggunaan sosial media; Keempat, Memiliki tempat kerja yang nyaman di rumah; Kelima, Berikan hadiah pada diri sendiri setelah selesai melakukan pekerjaan; Keenam, Bergaul dengan orang yang menginpirasi kamu untuk aktif mengambil tindakan; Ketujuh, Tentukan tujuan kembali; Kedelapan, Mengevaluasi pekerjaan dan Merencanakan pekerjaan utuk esok hari.
Berikut telah dijelaskan faktor-faktor penyebab prokrastinasi dan solusinya, semoga kita semua terbebas dari jebakan prokrastinasi dimasa pandemi dan tetap selalu produktif dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Sumber : reportase.tv