Salah satu tempat yang perlu mendapat perhatian khusus dalam masalah pendidikan adalah Yayasan Al-Kamilah yang berlokasi di Jl. Serua Raya No 3, Serua, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16517. Yayasan Al-Kamilah merupakan yayasan yatim piatu yang dirintis sejak tahun 2012. Yayasan ini awalnya berdiri di lahan seluas 200 meter persegi dengan cara mengangsur. Yayasan ini resmi terdaftar pada akta notaris Muhammad Ali, S.H., M.Kn. pada tanggal 13 oktober 2012. Seiring berjalannya waktu, yayasan Al-Kamilah dapat membuat bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal anak-anak yatim piatu dan dhuafa pada April 2013.

Anak yatim piatu dan dhuafa ini berasal dari beragam daerah di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Tasikmalaya, Lombok dan Flores.

Adanya tantangan yang ada diluar dimana masyarakat dituntut untuk dapat membuka suatu usaha supaya dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Jika hanya berfokus untuk mencari sebuah kerjaan adalah sebuah kesalahan karena jumlah lapangan usaha yang ada tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada dan masih banyak pengangguran terbuka dari tingkat pendidikan sekolah dasar sampi dengan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, maka perlu membekali anak didik AL-Kamilah untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui game edukasi bahasa inggris dan matematika. Kenapa diambil dua mata pelajaran ini, karena kebanyakan anak asuh al-Kamilah memiliki kemampuan akademik yang di bawah standar anak seusia mereka, khususnya dalam mata pelajaran matematika dan Bahasa inggris. Berdasarkan data yang penulis terima, nilai kedua mata pelajaran tersebut di bawah rata-rata siswa seusianya dan dua mata pelajaran tersebut merupakan salah satu dasar dalam melakukan wirausaha. tim pengabdi memutusakan untuk menggunakan games edukasi selama proses pelatihan karena dengan menggunakan metode pembelajaran game edukasi peserta didik akan lebih mudah dalam menerima pelajaran dan peserta didik juga akan lebih antusias pada saat proses pembelajaran berlangsung.

 

 

Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan/pembelajaran dengan pendekatan game edukasi yang dilakukan secara berkala selama 1 bulan (tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan 13 Juni 2020) kepada anak-anak yang menetap di yayasan Al-Kamilah.  Karena penanaman nilai-nilai kewirausahaan ini dapat dilakukan dengan pendidikan kewirausahaan.  Namun, proses penanaman nilai-nilai kewirausahaan kepada generasi muda ini tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, sehingga pendidikan kewirausahaan sangat penting diintegrasikan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia. Adapun tim Pengabdian Kepada msyarakat terdiri dari 5 orang dosen Universitas Pamulang sebagai berikut; Eka Rima Prasetya M.Pd (Prodi Akuntansi S1), Johan Syahbrudin M.Pd (Prodi Teknik informatika), Siti mundiroh, S.S., M.Ak (Prodi Akuntansi S1), Prima Sadewa, S.Pd., M.Pd (Prodi Akuntansi S1), dan Samsul Marpitasa, S.Pd., M.Pd (Prodi Akuntansi S1).

 

 

Pembelajaran/pelatihan ini akan dilakukan secara bergantian antara materi berhitung / matematika dasar dan bahasa inggris.  Dalam pertemuan pertama akan diberikan pelatihan diisi oleh Prima Sadewa, S.Pd., M.Pd.  Di akhir pelatihan yang pertama ini, pak Prima memberikan beberapa soal kepada peserta pelatihan sebagai acuan awal kemampuan berhitung mengenai modal, laba dan rugi.  Pertemuan berikutnya dilanjutkan pembelajaran bahasa inggris yang juga dengan pendekatan kewirausahaan oleh Siti mundiroh, S.S., M.Ak.  Di akhir pertemuan, Bu Siti juga memberikan beberapa soal kepada peserta pelatihan sebagai acuan awal kemampuan berbahasa inggris.  Pertemuan berikutnya dilanjutkan pembelajaran berhitung/matematika dasar oleh Johan Syahbrudin M.Pd.  Pertemuan terakhir dilanjutkan dengan pembelajaran bahasa inggris oleh Samsul Marpitasa, S.Pd., M.Pd.

Setelah keempat narasumber memberikan pelatihan bahasa inggris dan matematika dengan pendekatan game edukasi, maka tim pengabdi memberikan kuisioner dan soal kepada peserta pelatihan sebagai tolak ukur untuk mengetahui perkembangan kemampuan berbahasa inggris dan berhitung, serta peningkatan jiwa berwirausaha.  Sehingga evaluasi pelaksanaan program di antaranya mengetahui perkembangan jiwa kewirausahaan serta kemampuan berbahasa inggris dan berhitung. Selain itu, hasil dari pelatihan ini akan dilaporkan dalam bentuk manuskrip yang dikirim kepada jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, dengan harapan agar daya jangkau hasil pengabdian ini lebih tersebar luas kepada para akademisi lain dan orang-orang yang peduli terhadap pendidikan di yayasan Al-Kamilah, sehingga keberlanjutan program di lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan dapat terus terlaksana.

Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian pembelajaran bahasa inggris dan berhitung berbasis kewirausahaan yang dilakukan secara berkala selama 1 bulan terbukti efektif untuk meningkatkan jiwa kewirasuahaan anak-anak Yayasan Al Kamilah. Akan tetapi, karena kemampuan awal berbahasa inggris dan berhitung anak-anak tersebut yang masih sangat kurang dan bahkan ada yang belum bisa membaca, maka kegiatan pengabdian yang hanya 1 bulan masih dirasa sangat kurang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris dan berhitung, sehingga kegiatan ini dirasa perlu untuk dilanjutkan dalam waktu yang lebih lama lagi.

Sumber: akuntansi.unpam.ac.id
Penulis: Eka Rima Prasetya M.Pd