Melangkah di Tengah Badai

SEMENJAK penyebaran virus Covid-19 atau yang sering kita sebut virus Corona mulai masuk ke Indonesia dan dengan cepat menular kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan sampai mendunia.

Semakin hari semakin berasa dampak dari virus corona tersebut tidak hanya bagi Kesehatan, mental bahkan ekonomi dunia. Dari kalangan bawah hingga kalangan atas semua nya merasakan dampak dari virus tersebut.

Berdasarkan informasi dari liputan6.com bahwa mulai 19 maret 2020 “ Pemerintah DKI Jakarta mempersiapkan sejumlah langkah untuk melakukan lockdown atau penutupan wilayah demi menahan laju penyebaran virus corona” dimana kita semua tidak dapat beraktifitas seperti biasa nya, mulai dari sekolahan, perkantoran, pasar, tempat beribadah, pedagang pinggir jalan , tempat wisata, dan ojek online pun tidak di perbolehkan untuk membawa penumpang melainkan hanya boleh menerima orderan pemesan makanan dan pengantaran barang saja.

Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa penyebaran virus corona yang terus meningkat bakal membuat kondisi keuangan berat. Proyeksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya berkisar 2,3 persen. Akan tetapi, dalam kondisi terburuk ekonomi Indonesia bisa mencapai minus hingga 0,4 persen.
Penyebab keterpurukan ekonomi Indonesia ini diketahui karena konsumsi rumah tangga, serta investasi dan konsumsi pemerintah yang turun. Dimana konsumsi rumah tangga mengalami penurunan hingga 1,6 persen. Sementara, untuk konsumsi pemerintah masih diusahakan agar tetap bertahan meski angka defisit terus melebar.

Karena minimnya pemasukan untuk perusahaan, Banyak karyawan yang mendapatkan potongan gajih, bahkan sampai di PHK, karna pemilik perusahaan tidak sanggup untuk mempekerjakan terlalu banyak karyan, sehingga dengan sangat terpaksa pemilik perusahaan harus memotong gajih dan memberhentikan Sebagian karyawannya.

Maka dari itu kita harus dapat bangkit melangkah untuk memeperbaiki ekonomi kearah yang lebih baik, kita harus mulai bisa mlihat kondisi kebutuhan masyarakat dan bisa memanfaatkan tehknologi yang masih berkembang pesat hingga saat ini, meskipun kita semua dalam keadaan lockdown dan hanya diam di rumah saja tetapi kita harus bisa produktif bangkit dan melangkah ditengah badai ini, mungkin Sebagian orang sudah banyak memanfaatkan peluang ini dari dulu dari sebelum ada nya virus corona ini, tetapi buat Sebagian orang masih awam bahkan tidak pernah terfikirkan sebelumnya .

Lalu apa yang harus dilakukan jika diam saja dirumah ? apa yang bisa kita hasilkan jika kita diam saja dirumah ? kita masih bisa dapat menghasilkan uang untuk menambah pemasukan ekonomi dengan cara berjualan online di rumah atau berjualan ke teteangga terdekat.

Bagaimana cara nyaa kita bisa berjualan jika kita tidak punya modal ? kita bisa berjualan tanpa modal dengan cara menjadi reseller atau agen Kesehatan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memulai untuk berbisnis adalah:
1. Ketahui Target Pasar
Anda harus benar-benar mengenali pasar Anda, kuasailah target pasar Anda. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu lakukan riset siapa yang menjadi target pasar Anda. Semakin spesifik target pasar Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses. Contohnya jika sekarang sedang dalam keadaan genting karena virus corona, maka kita harus bisa memulai bisnis asuransi Kesehatan bisa dengan cara menjadi agen Kesehatan, menjual vitamin atau menjadi reseller menjual pakaian.
Mengapa harus asuransi Kesehatan ? seperti yang kita ketahui sehat itu memang mahal harga nya, karena saat kita sakit kita harus mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya perobatak ke dokter atau Rumah Sakit.

Saya rasa dalam kondisi seperti ini saat semua orang mementingkan Kesehatan nya, disitulah peluang kita untuk menawarkan program asuransi Kesehatan, karena selain dapat membantu meringankan pengeluaran orang untuk membiayai perobannya, kita juga bisa membantu menjaga aset yang mereka miliki.

Carilah agen Kesehatan yang mensuport pembiayaan masyarakat yang terkena virus corona, karena program dari produk proteksi itu dapat menjadi senjata kita untuk dapat mempromosikan produk Kesehatan tersebut, selain itu kita juga bisa membantu masyarakat yang terkena virus corona. Seperti yang kita ketahui Bersama bahwa masyarakat yang terkena virus corona ini semua biaya nya ditanggung oleh pemerintah, sehingga jika kita dapat memberikan bantuan melalui program Kesehatan yang kita tawarkan maka kita juga termasuk orang yang membantu meringankan beban negara untuk membiayai masyarakat yang terkena virus covid19.

Lalu Mengapa harus pakaian ? seperti yang kita lihat meskipun dalam keadaan genting dan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) tetapi tetap saja masyarakat Indonesia antusian untuk membeli pakaian untuk acara lebaran maupun untuk di pakai untuk sehari-hari. Meskipun masyarakat tetap dirumah saja dan kondisi ekonomi menurun tetapi antusian masyarakat untuk membeli pakaian masih besar.
2. Menggunakan Social Media
Kita semua pasti setuju, media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya. Contohnya berpromosi menggunakan Instagram , Whatsapp dan Facebook. Dengan media sosial, kita dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Sosial Media juga memungkinkan kita untuk memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk kita sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual. Dalam pemasaran media sosial, Anda juga dapat berkolaborasi dengan influencer. Banyak orang yang menggunakan influencer di sosial media untuk mempromosikan produknya. Biarkan pengikut mereka mengetahui produk Anda melalui influencer.

3. Memilih Agen Kesehatan yang Tepat
Pilihlah agen Kesehatan yang sudah mempunyai brand dan mempunyai program perlindungan yang bagus, agar dapat mempermudah kita untuk menawarkan nya kepada calon konsumen. Ada banyak agen Kesehatan di Indonesia, sehingga kita harus dengan cermat memilih nya.
4. Memilih Supplier yang Tepat
Sebelum kita memantapkan diri untuk menjadi Reseller , kita harus dapat memilih supplier yang tepat, dalam arti kata kita harus dapat mengetahui barang yang akan kita pasarkan kepada calon konsumen, dari segi bahan, model dan harga itu semua harus kita cermati agar tidak salah pilih untuk menjual barang kepada calon konsumen. Cari lah barang dengan kualitas yang menengah ke atas, meskipun harga nya akan lebih mahal sedikit, tetapi kita akan mempunyai power untuk memasarkannya karena prosuk yang kita pasarka mempunyai kualitas sehingga konsuem yang telah membeli nya merasakan kepuasan dan kenyamanan saat memakai produk yang kita jual.

Oleh : Siti Aprilliani, S.E., M.M
Dosen Universitas Pamulang

Share your love