SAMPAI dengan tanggal 27 Mei 2020 kita masih disuguhkan dengan hasil update data jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, dari data tersebut masih menunjukan angka yang cukup tinggi yaitu 23.165 kasus positif Covid-19, yang artinya adanya penambahan kasus positif naik 415 orang dihari ini (Gugus tugas untuk penanganan Covid-19). Dari total kasus tersebut, sebanyak 1.418 orang yang meninggal dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.877 orang.
Kita semua tentunya berharap bahwa kasus ini berkurang dari hari ke harinya, namun kenyataannya masih saja terus bertambah pasien positif Covid-19.
Lalu siapakah yang harus disalahkan, kebijakan pemerintahkah atau kita sebagai masyarakat umum ?
Sebelum kita saling berdebat dan saling menyalahkan pihak-pihak lain, marilah kita coba berkaca pada diri kita terlebih dahulu, usaha apa sih yang telah kita lakukan kurang lebih dalam tiga bulan ini dalam mencegah penyebaran virus Corona ini. Apakah kita sudah patuh menjalankan pedoman dalam pencegahan virus ini, seperti tetap di rumah, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak/social distancing.
Saudaraku.., saya yakin pasti ada sebagaian dari kita yang patuh menjalankan semua itu, karena mereka sadar akan pentingnya tetap sehat untuk dirinya dan untuk keluarganya, namun masih banyak pula yang tidak peduli. Fakta ini dapat dilihat dalam seminggu terakhir ini dari mulai ramainya orang-orang dalam satu tempat, seperti pertokoan/mall, terminal, jalan-jalan raya atau pun di pasar tradisoinal, seolah olah seperti tidak terjadi kasus covid-19 atau mungkin berfikir mereka sudah kebal terhadap virus ini. Dan entahlah apa yang mereka fikirkan tentang virus mematikan ini.
Saudaraku…, apakah kalian tidak merasa kasihan kepada mereka para petugas kesehatan atau para relawan yang terus berjuang dalam menyembuhkan pasien yang memang sudah terpapar oleh virus ini. Mereka pun lelah saudaraku.., mereka rela untuk tidak bertemu dengan keluarga di rumah, tidak pulang dalam waktu yang lama. Dibeberapa hari yang lalu telah beredar viral #IndonesiaTerserah yang disuarakan oleh sebagian para petugas kesehatan.
Coba kita renungkan bersama dari yang mereka suarakan itu !
Saudaraku…, mereka bukan menyerah dalam menghadi peperangan melawan Covid-19 ini, akan tetapi mereka kecewa. Yah, kecewa kepada kita semua yang masih saja tidak menjalankan pedoman kesehatan ini, yang masih dengan santainya berjalan-jalan kesana kesini.
Saudaraku.., saya berpendapat yang seharusnya menjadi “Garda Terdepan” itu adalah kita-kita masyarakat umum, kita lah yang seharusnya yang berjuang digaris depan dalam memutus mata rantai virus yang mematikan ini.
Jadi, yuu sebelum kita terlambat dan mati sia-sia oleh virus ini. Kita bangun lagi stategi untuk kita tetap sehat. Mari kita patuh dalam menjalankan prosedur kesehatan dan pencehagan Covid-19 ini dengan sungguh-sungguh.
Saudaraku.., peperangan melawan Covid-19 ini belum berakhir. Jadi yu sama-sama kita Niatkan dan jalankan protokol pencegahan Covid-19 ini, InsyaAllah semua ini akan berakhir dengan cepat bila kita semua sadar betapa berharganya dengan kehidupan kita, keluarga kita dan lingkungan kita.
“Tidak Ada Usaha Yang Menghianati Hasil”
Oleh : Dodi Prasada
Dosen Universitas Pamulang
Sumber : rakyatmerdekanews.com