Covid-19 yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia telah membuat masyarakat khawatir, sehingga melakukan berbagai upaya untuk melindungi diri, keluarga serta lingkungan agar tidak terinfeksi Covid-19.

Beberapa upaya yang dilakukan masyarakat agar tidak terinfeksi oleh covid-19 diantaranya adalah dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan dan melakukan disinfeksi di rumah, lingkungan serta tempat-tempat umum.

Bertambahnya jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Tangerang Selatan menggugah kami sivitas akademika Program Studi Teknik Kimia untuk dapat membantu masyarakat untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah covid-19 dengan melakukan disinfeksi. Sasaran kami adalah tempat-tempat umum khususnya tempat ibadah dan balai pertemuan.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah mendata masjid dimana kami akan melakukan penyemprotan disinfektan. Masjid yang terletak di tepi jalan merupakan sasaran utama kegiatan ini, karena rawan menjadi tempat penyebaran covid-19.

Pada umumnya masjid di tepi jalan bukan saja digunakan oleh masyarakat sekitar yang tentu saja sudah saling mengenal, tetapi banyak juga disinggahi oleh masyarakat yang melaluinya untuk menunaikan ibadah sholat. Sasaran penyemprotan disinfektan yang lain adalah masjid di daerah dimana terdapat ODP, serta balai pertemuan yang ada di Pamulang.

Kegiatan disinfeksi fasilitas umum ini bukan tanpa resiko, tetapi kami tetap melakukan dengan ikhlas sebagai wujud pengabdian kami kepada masyarakat dan pelaksanaannya mengacu pada prosedur kesehatan yang sesuai sehingga dapat dijalankan dengan aman.

Larutan desinfektan kami buat sendiri di kampus Universitas Pamulang. Karena larutan disinfektan dapat terurai dengan melepaskan gas klor yang berbahaya, maka pada saat pembuatan kami menggunakan APD yang memadai. Selain itu pembuatan larutan desinfektan juga dilakukan di tempat dengan ventilasi yang baik.

Disinfektan adalah senyawa kimia yang mampu membunuh virus dengan jalan masuk menembus dinding virus dan akan merusak bagian dalam virus. Larutan disinfektan dapat dibuat dari cairan yang biasa digunakan di rumah tangga seperti larutan pemutih pakaian dan larutan pembersih lantai yang selanjutnya dicampur air dengan perbandingan tertentu.

Larutan pemutih pakaian mengandung bahan aktif sodium atau natrium hipoklorit 5 persen, dengan pengenceran (1:99) sehingga konsentrasi natrium hipoklorit menjadi 0,05 persen, efektif untuk membunuh mikroorganisme.

Untuk larutan pembersih lantai yang mengandung bahan aktif benzalkonium klorida dengan kadar 1,25 persen, dilakukan pengenceran (1:24), sehingga konsentrasi benzalkonium klorida menjadi 0,05 persen juga efektif untuk membunuh mikroorganisme.

Langkah berikutnya adalah melakukan disinfeksi yaitu penyemprotan disinfektan ke beberapa tempat diantaranya masjid As Surrur yang terletak dipinggir jalan di daerah  Pamulang 2, Masjid Hanifah Hidayatullah dimana di sekitar masjid tersebut telah ada penderita covid-19 yang meninggal dunia, Mushola Baitul Mutaqin dan balai pertemuan di Reni Jaya yang letaknya berdekatan dengan tempat tinggal ODP.

Penyemprotan disinfektan hanya dilakukan terhadap benda keras terutama benda-benda yang sering disentuh oleh orang banyak seperti lantai masjid, gagang pintu, kran, kursi dan lain-lain.

Penyemprotan disinfektan tidak dilakukan terhadap bahan yang menyerap seperti kain  karena larutan disinfektan bersifat kaustik yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, kulit dan mata.

Larutan disinfektan juga memiliki sifat korosif terhadap logam, sehingga setelah disemprotkan dan dibiarkan selama 10 menit, logam dibersihkan kembali dengan kain basah agar logam tidak korosi atau berkarat.

Saya bersama Dosen Prodi Teknik Kimia Ir. Irman Ansari Adlin, M. M, Budhi Indrawijaya, S.T., M.Si, Didik Iswadi, S.Si., M.T serta rekan-rekan yang lain merasa bersyukur  karena mendapat kesempatan untuk berbuat yang terbaik yang dapat kami lakukan dalam upaya untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Semoga Allah SWT Selalu menjaga kesehatan dan melindungi seluruh masyarakat dari wabah covid 19 dan semoga pandemi covid-19 ini segera berlalu. Hikmah dari pandemi covid-19 ini harus menjadikan kita manusia yang jauh lebih baik dalam hal ibadah dan akhlak.

Bagaimana kita harus besosialisasi dengan baik saling membantu, saling mengasihi, bagaimana kita menjaga kebersihan diri juga lingkungan dan bagaimana kita memperlakukan alam yang telah memberi kita banyak kenikmatan sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Sumber: kompasiana.com
Oleh: Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd (Dosen Universitas Pamulang)