Sebagai sebuah teknologi yang berkembang pesat, pastilah teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan. Ada yang disadari dan ada juga yang mungkin tidak disadari, karena sudah menjadi bagian dari kepribadian individu tertentu..

Sekolah adalah Lembaga yang menjadi wadah dalam belajar dan mengajar dalam pemberian ilmu pada siswa oleh guru. Tujuan adanya Lembaga tersebut agar terbentuknya harapan besar pada setiap generasi penerus sehingga mendapatkan mada depan yang baik untuk diri siswa dan bangsa Indonesia. Mencapai prestasi belajar perlu adanya motivasi dari siswa baik eksternal maupun internal.

Berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah masih banyak siswa tidak terlalu memperhatikan ketika penyampaian materi berlangsung setelah dilakukan wawancara dan beberapa di antara mereka mengatakan bahwa cara penyampaian guru yang membosankan dan terlalu menggurui, sehingga membuat mereka diperlakukan selayaknya anak kecil. Sedangkan kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. Abad Milenial berbalik dengan isi kurikulum yang dilaksanakan, di mana siswa dituntut kecakapan dan keterampilan, yaitu berpikir kritis, komunikatif, kolaborasi, dan kreatif. Oleh karena itu guru perlu memahami bagaimana cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman dimana bisa dikatakan dengan guru abad 21. Guru Abad ke-21 harus mempunyai sejumlah karakteristik yang tepat untuk mengajar siswa milenial. Karakteristik tersebut antara lain menjadikan siswa sebagai producer, belajar teknologi baru, berwawasan global, siap dengan era digital, berkolaborasi, pembelajaran berbasis proyek, dan terus berinovasi.

 

Kami selaku dosen dari S1 Manajemen Universitas Pamulang yang beranggotakan Rr Renny Anggraini, S.E, M.M; Iskandar Zulkarnain, SS., M.Ud., MA.; Firdaus, S.E., M.M.; Nani, S.Sos., M.M.; Hestu Nugroho Warasto, S.E., M.Si memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya dengan memberikan ilmu pengetahuan yang kami miliki dengan berbagi melalui penyuluhan atau pemaparan kepada para guru dan pihak sekolah. Untuk itu kami Dosen Universitas Pamulang dan Yayasan Sasmita Jaya beserta karyawan dan mahasiswa telah mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bekerjasama dengan SMP Negeri 83 Jakarta pada tanggal 5 Desember 2019 dan memberikan pemahaman tentang “The Role of Technology Towards Teenagers Psychology and Behaviour Effect”.

Kegiatan penyuluan dan pembinaan ini dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Ice Breaking tujuannya untuk membuat suasana lebih akrab. Setelah itu, pemateri yang diwakili oleh Bapak Iskandar Zulkarnain, SS., M.Ud., MA., menayangkan slide power point yang berkaitan dengan materi memotivasi para guru dan menjelaskan,

“Salah satu hak dasar anak adalah hak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara lebih optimal. Mereka pun berhak untuk mendapatkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan oleh teknologi, dan orangtua pun wajib untuk membimbing putra-putrinya agar dapat menggunakan teknologi dengan benar serta meningkatkan pengalaman belajarnya untuk mencapai hasil yang positif.”

Respon dari guru-guru sangat baik. Terlihat ketika pemateri memberikan pengetahuan mengenai solusi menghadapi dampak kemajuan teknologi terhadap para remaja dan semangat belajar ke salah satu guru respon guru cepat menangkap pelajaran dari materi tersebut.

 

Dalam kegiatan tersebut ada beberapa perubahan yang dilihat dari guru-guru yang mengikuti kegiatan penyuluhan dan pembinaan mental menghadapi dampak kemajuan teknologi karena ada beberapa juga guru yang sangat bersemangat dan termotivasi untuk lebih dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada saat ini. Mereka juga bertekad untuk lebih semangat dalam membimbing para siswa siswi sehingga dapat menciptakan bibit-bibit unggul yang berkualitas yang dapat membanggakan kedua orangtuanya serta mencapai cita-cita yang mereka inginkan yaitu menjadi orang sukses di masa depan. (By: Rr. Renny Anggraini, S.E., M.M.)