Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Selain Pendidikan dan Penelitian, sesuai undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2 dinyatakan: ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan  pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang di gagas oleh Team kece kali ini di fokuskan kepada warga belajar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Insan Karya yang beralamat di Jln. Haji Saleh, No. 42. RT. 05. RW.02, Benda Baru, Pamulang. Tangerang selatan. 14516. Dengan mengangkat tema Pelatihan Manajemen Pengembangan Diri Warga Belajar PKBM Insan Karya, tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelatihan manajemen pengembangan diri  (Life Skill) yang dapat di terapkan bagi warga belajar PKBM Insan Karya melalui pelatihan  yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Pamulang, PKBM Insan Karya adalah suatu lembaga yang menaungi anak-anak putus sekolah untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran dengan pendekatan kurikulum Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dimana para pengajar nya adalah para sukarelawan yang dengan ikhlas mengajar mereka yang diadakan setiap hari Minggu. Pelatihan berlangsung selama empat hari, mulai hari Minggu, 12 sampai dengan hari Rabu 15 November 2017.

Hari pertama, acara pengabdian masyarakat dimulai dengan pembacaan doa dan sambutan dari ketua PKBM Insan Karya Eko Susetyo, S. E. Pada sambutannya eko menyampaikan ucapan terima kasih kepada team kece pkm atas kunjungan nya dan kesempatan yang diberikan kepada warga belajar PKBM Insan Karya untuk mengikuti pelatihan, eko merasa terharu karena kegiatan tersebut bertepatan dengan Milad PKBM Insan Karya yang ke 6 Tahun.

Selanjutnya, sambutan dari ketua pengabdian masyarakat Feb Amni Hayati S. Pi., M.M. seorang dosen Unpam dan aktivis wanita di lembaga P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan beberapa kegiatan lainnya. Beliau memberikan  pelatihan pemetaan potensi dasar, peserta diminta untuk mengisi bagan SWOT selanjutnya peserta diminta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dirinya. Peluang dan hambatan yang di hadapi dari hasil identifikasi tersebut narasumber membimbing warga belajar PKBM Insan Karya untuk dapat mengetahui apa yang menjadi potensi dasar dirinya.

Dilanjutkan, oleh Denok Sunarsi, S.Pd., M.M., CHt., dengan memberikan Pelatihan Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Pengenalan Potensi Diri, melihat dari analisis SWOT yang telah dibuat oleh para peserta pelatihan, Denok melakukan pendekatan secara persuasif dan dengan teknik Hypnoterapy menganalisa trauma-trauma yang di alami semasa kecil para peserta, kemudian membantu me- release rasa takut (phobia) dan trauma yang menjadikan para peserta kurang percaya diri yang dapat mengakibatkan potensi dasar para peserta tidak bisa berkembang.

Pelatihan hari pertama di sempurnakan oleh pelatihan pengenalan IPTEK melalui pengenalan aplikasi komputer oleh praktisi editing dan design komputer Arga Teriyan, S. E., dalam kesempatan kali ini Arga mengajak para peserta untuk sadar IPTEK sebagai suatu hal yang tidak bisa kita jauhi dalam menghadapi tantangan kehidupan dimasa depan, perkembangan IPTEK semakin hari semakin berkembang, Arga memotivasi dan melatih para peserta untuk paham dan menguasai dasar-dasar pengoperasian perangkat komputer untuk menghasilkan sebuah karya yang dapat membantu meningkatkan perekonomian.

Hari kedua pelatihan di awali oleh Feb Amni Hayati, S.Pi., M.M., pada kesempatan kali ini beliau memberikan pelatihan pengembangan dan pengelompokan potensi diri  melalui peningkatan kemampuan life skill, dimana peserta di latih mengembangkan potensi diri, dengan pengembangan potensi yang baik, maka para peserta akan paham bagaimana cara mengembangkan karier dan kemampuan nya dengan life skill yang mumpuni maka para peserta dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi nya.

Dilanjutkan pelatihan pengelolaan life skill oleh Denok Sunarsi, S.Pd., M.M., CHt., pengelolaan life skill yang baik akan mampu meningkatkan rasa percaya diri para peserta, dalam pelatihan ini para peserta diminta menunjukan keahlian sebagai arahan akan berkarir di bidang apa mereka kelak.

Pelatihan di tutup oleh Arga Teriyan, S.E., beliau melatih para peserta membuat surat dengan aplikasi ms. Office dan  membuat design dengan menggunakan aplikasi komputer Corel Draw, sehingga para peserta mempunyai keahlian untuk mendukung masa depan nya kelak.

Hasil dari pelatihan hari pertama dan kedua ini adalah para peserta mengetahui apa yang menjadi potensi dasar nya dan bagaimana cara mengembangkan tingkat kepercayaan diri nya dengan meminimalisir trauma-trauma dan rasa takut (phobia) yang sering di alami oleh para peserta sehingga menghambat untuk mengembangkan kemampuan di masa yang akan datang disertai dengan kemampuan penguasaan IPTEK  dan pengembangan life skill maka peserta akan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan.