Akademisi UNPAM, Usulkan Renovasi Stadion Benteng Perlu Ditinjau Ulang

Tangerang, Nusantaraterkini.com – Rahman Faisal., S.S., M.M (yang akrab dipanggil Bang Ichal) merupakan Dosen D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang (UNPAM) mengkritik perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021 untuk Renovasi Stadion Benteng dimasa pandemi Covid-19.

“Dimasa Pandemi Covid-19 Kaget, heran banget, kenapa malah melakukan Renovasi stadion benteng dilelangkan, dengan dana sebesar 26 M. Seharusnya dana tersebut dapat dialokasikan kepada penanganan Covid-19. Membangun infrastruktur bagus, tapi apakah pembangunan stadion Benteng jawabannya?,” Imbuh nya.

Padahal, Arief R, Wismansyah, Walikota Tangerang harusnya mengelola dan menggunakan anggaran yang lebih bijak, Fokus pada  Pemulihan ekonomi warganya yang masih kronis, disemua sektor yang disebabkan Pandemi Covid-19 ini. Masih banyak program-program yang perlu diberdayakan, lihat bagaimana para pengusaha tidak sedikit yang gulung tikar, merumahkan karyawannya bahkan mem-PHK karena kondisi akibat Covid-19. 

“Anggaran sebesar 26 M, akan lebih bijak untuk digunakan kepada kebutuhan yang mendesak. Pertanyaannya apakah merenovasi Stadion Benteng merupakan kebutuhan mendesak dibandingkan penanganan Covid-19?”kata Rahman  Faisal (Senin 17/5/2021)

Ia mengusulkan, Perlu peninjauan kembali penggunaan alokasi anggaran sebesar itu, atau lebih bijak lagi dapat ditunda sajalah perencanaan renovasi stadion itu, karena uang sebesar 26 miliar itu, dapat dialokasikan langsung yang menyentuh persoalan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 

“Berdasarkan data pada laman https://covid19.tangerangkota.go.id/ angka kematian di Kota Tangerang sebesar 14% di Provinsi Banten sejumlah 1241 orang atau 179 orang dari total 9195 kasus terkonfirmasi di Kota Tangerang atau sebesar 20% dari angka terkonfirmasi di Provinsi Banten (Kasus terkonfirmasi di Provinsi Banten sebanyak 46.319). Apakah bijak jika di tengah Pandemi Covid-19 ini menggunakan dana sebesar 26 M untuk merenovasi stadion Benteng?,” Papar nya.

Belanja yang tidak mendesak, Seperti Renovasi Stadion Benteng  atau yang sejenisnya bisa ditunda dulu, agar anggaran lebih difokuskan kepada program pembinaan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar roda perekonomian di masa pandemi bisa membaik,” tukas Rahman.

Usul Rahman, Program mengatasi persoalan dan dampak ekonomi pada masyarakat jauh lebih penting dibandingkan renovasi Stadion Benteng. Juga Program terhadap lingkungan hidup juga harusnya masuk dalam kegiatan strategis daerah, maka uang 26 M, dapat memberikan dampak  nyata, contohnya mengatasi keluhan warga yang hidup dalam ancaman Air Limbah TPA Rawa kucing dan program-program yang lebih lekat dengan masyarakat secara langsung itu akan lebih baik dibandingkan Renovasi Stadion Benteng tersebut.

“Sejati nya Arief Rachadiono Wismansyah dan Sachrudin yang dipilih warga dan mendapatkan amanah mengemban jabatan No.1 di Kota Tangerang, untuk dapat mengemban amanah Sebagai walikota tangerang harus nya mengedepankan kepentingan masyarakat, mulai dari penanggulangan Covid-19, pemulihan Ekonomi Masyarakat juga mengenai masalah lain seperti pembebasan tanah dan bangunan warga Kedaung wetan Kec, Neglasari yang terdampak Air limbah TPA Rawa Kucing itu bagaimana perkembangannya? ,”tanya Rahman secara tegas 

Oleh karena itu kami harapkan Pemkot Kota Tangerang dapat lebih bijak dalam membuat kebijakan dan juga program yang tepat untuk masyarakat dan tentunya sesuai dengan visi dan misi saat pencalonan/pemilihan Walikota Kota Tangerang, “tandas Rahman.

Terpisah, pengusaha (Kontraktor) Guzermon mengatakan, Saat Melihat banyak kejanggalan, mekanisme tender, sudah putuskan, urungkan niat, untuk ikut serta dalam proses tender Renovasi Stadion Benteng Kota Tangerang.

“Sudah tidak berniat mengikuti Tender itu, karena sebelumnya Panitia Bagian Pengadaan Barang Jasa (BPBJ) telah membatalkan tender itu, dengan surat tanggal 14 April 2021 Pukul 15:51 WIB melalui LPSE, lalu tiba – tiba membuka kembali dan dititik itulah dengan surat tanggal 14 April 2021 Pukul 15:51 WIB melalui LPSE, lalu tiba – tiba membuka kembali dan dititik itulah terungkap kejanggalan,”ungkap zermon saat ditemui di Jl Suka Bakti ll Kota Tangerang (Senin 17/5)

Surat BPBJ, Kepada Yth. Pemilik Email, batualam534@ yahoo.co.id di Tempat, Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu mengikuti tender yang diselenggarakan melalui LPSE, dan bersamaan dengan ini kami informasikan bahwa, terhadap paket pengadaan dibawah ini telah dilakukan pembatalan :

Kode Tender, 20622066 Nama Paket, Renovasi Stadion Benteng Kec.Tangerang Alasan,? Demikian penjelasan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami 1.6/2021,” ungkap Penasehat Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia, (ASTEKINDO ) nya ,”Papar nya.

Banyak kejanggalan, Sudah pernah di batalkan tender itu, namun tanggal (30/4) Pukul 15: 00 WIB Tender diumumkan kembali, seperti uber tayang langsung jadwal Aanwejzing tanggal (4/5)

“Butuh penjelasan, Berkaitan di buka kembali lelang dan dimasa Aanwejzing kami memohon 2.hal penjelasan : 1.Penutup atap mengunakan HOLLODACK yang mengunakan bahan UPVC, apakah bisa, di cetak dilapangan?. Pertanyaan ke 2. Warna yang digunakan untuk penutup atap.

“Jawaban dari pihak (BPBJ) sangat sulit dimengerti yaitu : penjelasan elektronik, 1.6/2021 tanggal (4/5)

Kepada Yth.407633066 jawaban,(Untuk teknis pembuatan maupun warna akan ditentukan saat pelaksanaan pekerjaan),”jelasnya.

Padahal kata Zermon,Tujuan kami pertanyaan nomor 2. agar dapat  memastikan bahan material dan produsennya. karena menurut, sepengetahuan nya, yang membuat warna selain Putih dan Biru hanya Holodeck yang memproduksi.

“Haruskah proyek stadion benteng itu mengarah monopoli material  kesatu merk Holodeck, tudingan atau dugaan itu, pasalnya, pesaing merk berbeda seperti, Alderon tidak memproduksi warna selain putih dan biru,”katanya.

Bukan hanya itu, Penjelasan dari BPBJ, berkaitan alat, Rool Forming Macine Mobile dengan Beending/Curving Macine, persyaratan sangat sulit dimengerti.

“Alat yang dipersyaratkan Rool Forming Macine Mobile dengan Beending/Curving Macine setahu saya, alat itu untuk material atap spandek (atap yang terbuat dari kombinasi material alumunium dan seng. komposisi rasio, digunakan, 55% alumunium dan 43% berbahan seng,” jelas mantan Konsultan itu.

Sedangkan, Yang diisyaratkan Penutup atap HOLODECK yang mengunakan bahan, perencana secara teknis tidak mengerti dengan apa yang di perisyaratkan.

“Sebelumnya ketentuan addendum ternyata alat Rool Forming Macine Mobile dengan Beending/Curving Macine di tiadakan,”namun, Addemdum ke 2 (dua) semakin yakin, perubahan dilakukan Panitia Lelang (BPBJ) di Pasal 1 Poin 3.untuk, Subkon  Pekerjaan Rangka atap (space frame) wajib memiliki SBU SP011, IUJK Kode KBLI 43904 dan 25119, masih bisa di mengerti.

Tetapi, untuk melampirkan Gambar  Usulan Rangka Atap Space Frame beserta perhitungan struktur dan memiliki pengalaman sejenis (Space Frame) yang dibuktikan dengan Kontrak Kerja. Inilah yang menjadi, “Saya, lebih yakin untuk mengurungkan ikut tender tersebut.

“Harus nya Konsultan Perencanaan sudah menggambar Desain, Atap dan Rangkanya. apa mungkin biaya yang sudah di keluarkan untuk Konsultan perencana tidak dilengkapi dengan desain rangka atap.!,”tanya zermon.

Buktinya, Perencana sudah bisa merekomendasi rangka atap Space frame, dan tentunya desain yang di usulkan sudah di perhitungkan.

“Point’ nya, Sebaiknya tender dibatalkan saja, sepertinya perencanaan yang dilakukan Pihak Dinas Perkim itu masih premature dan sangat dipaksakan untuk di lelangkan,” Tandas nya

Tangerang Senin 17 Mei 2021
Biro Tangerang Raya : Rohman
Sumber: nusantaraterkini.com

Share your love